"Kami kecewa. Rencana kedatangan SBY merupakan angin segar bagi
Papua. Presiden SBY seharusnya memberi kesejukan bagi masyarakat, tapi
ternyata dia tidak berani,” ujar Pastor Jhon Jonga.
Pastor Jhon Yonga (Photo dok) |
VHRmedia, Jayapura - Pastor Yohanes Jonga penerima
Yap Thiam Hien Award 2009 menilai, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
takut menuntaskan kasus pelanggaran HAM di Papua.
Pastor John kecewa Presiden tidak jadi hadir dalam pembukaan Raimuna
Nasional X Pramuka di Bumi Perkemahan (Buper) Phokela, Waena, Kota
Jayapura, 8-15 Oktober 2012. “Susilo Bambang Yudhoyono takut dengan
bayangannya sendiri. SBY tidak melihat masalah Papua untuk
diselesaikan,” kata John Jonga, Rabu (10/10).
Padahal kata Jhon Jonga, kesempatan itu dapat digunakan Presiden untuk
berbicara tentang kondisi Papua saat ini. “Kami kecewa. Rencana
kedatangan SBY merupakan angin segar bagi Papua. Presiden SBY seharusnya
memberi kesejukan bagi masyarakat, tapi ternyata dia tidak berani,”
ujar Pastor Jhon Jonga.
Raimuna Nasional X di Bumi Perkemahan Jayapura dibuka oleh Wakil
Presiden Boediono. Raimuna Nasional diikuti sekitar 3 ribu anggota
Pramuka dari seluruh Indonesia.
Boediono tiba di Bandara Sentani pukul 09.00 WIT didampingi Menteri
Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dan Menko Kesejahteraan Rakyat
Agung Laksono.
Sebelum meninggalkan lokasi, Boediono sempat melakukan
penanaman pohon di Bumi Perkemahan Cendrawasih Jayapura. Ratusan aparat
keamanan menjaga ketat lokasi acara. (E1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar