WAMENA–Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Abdi Wacana Wamena, merupakan salah satu perguruan tinggi yang pertama kali didirikan di Kabupaten Jayawijaya, bahkan keberadaan perguruan tinggi ini merupakan perguruan tinggi pertama di kawasan Pegunugan Tengah Papua.
Sekalipun berada di daerah yang dulunya dianggap masih terisolir namun keberadaan STKIP Abdi Wacana Wamena tetap eksis beroperasi hingga saat ini, bahkan jebolan sekolah tinggi ini sekarang banyak yang dipakai sebagai tenaga pengajar di beberapa sekolah yang tersebar di kawasan pegunugan tengah Papua.
Dan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kerja keras STKIP Abdi Wacana Wamena dalam membantu mencetak SDM di kawasan pegunugan tengah Papua, pemerintah pusat melalui Dirjen Dikti Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada Bulan Juni tahun 2012 lalu, telah memberikan status Akreditasi secara bersamaan kepada 3 program studi (Prodi) yang ada di sekolah tinggi tersebut masing-masing, program studi bahasa dan sastra Indonesia, program Studi bahasa Inggris, dan program studi matematika.
Selain menerima akreditasi dari pihak pemerintah, STKIP Abdi Wacana Wamena juga mendapatkan akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Surat Keputusan (SK) Nomor 024/SK/BAN-PT/AK-XV/S/I/2013 tanggal 25 Januari 2013.
Ketua Program Studi Bahasa Inggris, STKIP Abdi Wacana Wamena, Marthen Medlama, S.Pd, kepada Harian Pagi Papua, Minggu (17/3/2013) melalui telepon selularnya mengatakan, pemberian akreditasi yang dilakukan secara bersamaan kepada STKIP Abdi Wacana melalui pemerintah dan BAN-PT kepada 3 program studi yang ada di kampusnya merupakan salah satu pencapaian yang luar biasa dan merupakan sejarah baru yang telah dibuat oleh sekolah tersebut khususnya untuk kawasan pegunungan tengah Papua.
Karena menurut penuturan Marthen Medlama, selama ini belum pernah ada satu sekolah tinggi di Kabupaten Jayawijaya maupun kawasan pegunungan tengah Papua yang mendapatkan akreditasi secara bersamaan pada 3 program studi, namun yang lazim terjadi adalah akreditasi diberikan hanya bagi satu program studi di satu perguruan tinggi.
“Ini merupakan sejarah baru yang dibuat oleh STKIP Abdi Wacana karena secara bersamaan kami dapatkan akreditasi untuk 3 Program studi, ini merupakan pencapaian yang luar biasa dikawasan pegunugan tengah papua karena selama ini belum pernah ada perguruan tinggi di Kabupaten Jayawijaya maupun di pegunugan tengah yang dapatkan hasil seperti ini,” Ungkap Marthen Medlama.
Dengan adanya pemberian akreditasi ini, Marthen Medlama mengucapkan terimakasih kepada pemerintah yang mana telah memeberikan penilaian secara obyektif.
Dan juga pencapaian ini merupakan bentuk kepercayaan pemerintah terhadap keberadaan STKIP AW Wamena, yang selama ini telah berupaya dan berjuang untuk menjadikan sekolah ini sebagai salah satu sekolah yang bermutu dan memiliki daya saing dengan sekolah tinggi lainnya di daerah ini.
Bahkan menurut Marthen dari beberapa perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Jayawijaya baru STKIP AW Wamena yang menerima akreditasi oleh pemerintah dan BAN-PT.
Sehingga dia Berharap dengan adanya status akreditasi yang diterima perguruan tinggi tersebut, dapat menambah minat masyarakat di seluruh pegunungan tengah untuk mengenyam pendidikan di STKIP Abdi Wacana Wamena.
“Kami STKIP Abdi Wacana sudah dapat pengakuan dari pemerintah melalui akreditasi jadi kami harap masyarakat juga bisa memberikan kepercayaan kepada kami dengan menyekolahkan anak-anaknya di STKIP Abdi Wacana, karena pemerintah telah melihat bahwa kami juga mampu untuk bersaing dengan perguruan tinggi lainnya di daerah ini,”tegasnya.
Pada kesempatan ini Marthen juga mengharapkan adanya perhatian dan dukungan dari pemerintah Kabupaten Jayawijaya dan juga pemerintah dari 10 Kabupaten di Kawasan Pegunugan Tengah Papua untuk mendorong keberadaan STKIP Abdi Wacana untuk bisa lebih maju dan berkembang menjadi salah satu perguruan tinggi terbesar di kawasan pegunugan tengah Papua.
“Dengan capaian ini kami harapkan adanya perhatian dan dukungan dari pemerintah dikawasan pegunugan tengah papua, karena selama ini STKIP Abdi Wacana masih kekurangan sarana pendukung berupa gedung perkuliahan, dan fasilitas penunjang lainnya,”tuturnya.
Disinggung soal tenaga pengajar, menurutnya hingga saat ini STKIP Abdi Wacana telah memiliki 16 orang dosen dengan kualifikasi S2, 20 dosen akademik yang siap mendukung STKIP Abdi Wacana Wamena mencetak output yang berkualitas di daerah ini. (fre/hpp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar